Jumat, Maret 06, 2009

MENDENGKUR bukan "hiasan" tidur


Bagi sebagian orang mendengkur itu bunga tidur. Padahal, mendengkur dapat menyebabkan masalah kesehatan



Hidayatullah.com--Kebanyakan orang menyangkal bahwa mereka mendengkur ketika tidur. IlustrasiKalaupun mendengkur, mereka merasa tidak terganggu. Namun, dalam beberapa kasus mendengkur dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Suara dengkuran ditimbulkan oleh hidung dan tenggorokan, terutama bagian yang lunak, yang bergetar ketika kita menghidup maupun mengeluarkan udara. Di malam hari, otot-otot yang berada di sekitar saluran nafas menjadi lebih kendur sehingga saluran udara menjadi lebih sempit dan lebih mudah bergetar yang menyebabkan munculnya suara dengkuran.

Beberapa faktor yang bisa memperparah dengkuran yaitu:

· Alkohol atau obat tidur, keduanya menjadikan otot lebih kendur.

· Kelebihan berat badan, yang menyebabkan tekanan pada saluran pernafasan.

· Demam, flu, alergi, polip di hidung, hidung yang patah / rusak, sehingga harus bernafas melalui mulut.

· Merokok, perokok beresiko dua kali lebih besar daripada bukan perokok sebab saluran nafas mereka sering terbakar dan tertutup.

· Tidur dengan posisi terlentang.

Dengkuran yang keras bisa menggangu pasangan, teman dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka mungkin akan menjauhi, dan menghindari Anda.

Dengkur mengganggu PasanganAnda mungkin juga menderita obstructive sleep apnoea, di mana otot yang kendur menutup saluran nafas ratusan kali dalam semalam di saat tidur. Sehingga Anda tidak bisa bernafas dan pasokan oksigen dalam tubuh terhalang.

Dalam jangka pendek hal ini menyebabkan seseorang mudah lelah di siang hari, gampang marah dan resah. Hal itu dapat memperbesar resiko kecelakaan ketika Anda mengendarai kendaraan bermotor.

Dalam jangka panjang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, serangan jantung dan stroke.

Bagaimana Pengobatannya?

Beberapa hal yang dapat mengurangi masalah dengkuran Anda:

· Hindari mengkonsumsi alkohol

· Pertahankan berat badan ideal Anda

· Ketika tidur, posisikan kepala lebih tinggi dari tempat tidur

· Tidur dengan posisi miring

· Usahakan hidung Anda selalu bersih. Gunakan obat-obatan yang direkomendasikan dokter jika Anda mengidap suatu penyakit.
Bagi penderita yang sudah parah, operasi mungkin diperlukan, misal untuk menghilangkan polip, mengencangkan otot pernapasan yang kendur, meluruskan hidung yang bengkok dan lainnya. [bbc/zeal/www.hidayatullah.com]

Love is everything...Perfect Example






KEPERAWATAN GERONTIK





Gerontologi berasal dari Geros = lansia dan logos = ilmu

Gerontologi : Ilmu yang mempelajari ttg faktor-faktor yg mengenai lanjut usia (lansia)

Menurut Miller, gerontologi merupakan cabang ilmu yg mempelajari proses manua dan masalah yg mungkin terjadi pada lansia.

Gerontologi keperawatan : Ilmu yang mempelajari keperawatan pada lansia

Tujuan keperawatan gerontik: Meningkatkan umur harapan hidup, yang dipengaruhi oleh 4 hal antara lain:

  1. majunya pelayanan kesehatan (yankes)
  2. menurunnya angka kematian bayi dan anak
  3. perbaikan gizi dan sanitasi
  4. meningkatnya pengawasan terhadap penyakit infeksi

Geriatri berasal dari Geros = lansia dan Ketri = kesehatan

Geriatri : Cabang ilmu kedokteran / medis yg mempelajari aspek-aspek klinis, preventis, maupun terapeutik bagi klien.

Geriatrik ners : Spesialis keperawatan lansia yg dpt menjalankan perannya pada tiap tatanan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lansia secara komprehensif.


Tujuan Geriatrik:

1) mempertahankan derajat kesehatan para lansia pada taraf yg setinggi-tingginya shg terhindar dari penyakit / gangguan

2) memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitas-aktivitas fisik dan mental

3) merangsang para petugas kesehatan utk dpt mengenal dan menegakkan diagnosa yg tepat dan dini, bila mereka menjumpai kelainan tertentu

4) mencari upaya semaksimal mungkin, agar para lansia yg menderita suatu penyakit atau gangguan masih dapat mempertahankan kebebasan yg maksimal tanpa perlu suatu pertolongan

5) bila para lansia tidak dapat tersembuhkan dan bila mereka sudah sampai pada stadium terminal, ilmu ini mengajarkan untuk tetap memberikan bantuan yang simpatik dan perawatan dengan penuh perhatian.

Tipologi Lanjut Usia:

Tipe lansia yang paling menonjol :

(1) tipe arif dan bijaksana

(2) tipe mandiri

(3) tipe tidak puas

(4) tipe pasrah

(5) tipe bingung

Mitos tentang Lansia dan Kenyataannya:

  1. mitos kedamaian dan ketenangan

Kenyataan :

a) sering ditemui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta penderitaan karena penyakit

b) depresi

c) kekhawatiran

d) paranoid

e) masalah psikotik

  1. mitos konservatisme dan kemunduran

- konservatif

- tidak kreatif

- menolak inovasi

- berorientasi ke masa silam

- merindukan masa lalu

- kembali ke masa kanak-kanak

- susah berubah

- keras kepala

- cerewet

  1. mitos berpenyakitan

Lansia dipandang sebagai masa degenerasi biologis yang disertai oleh berbagai penderitaan akibat bermacam penyakit yang menyertai proses manua.

  1. mitos semilitas

Lansia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak

  1. mitos tidak jatuh cinta

Lansia tidak lagi jatuh cinta dan gairah terhadap lawan jenis tidak ada atau sudah berkurang

  1. mitos aseksualitas

Ada pandangan bahwa pada lansia, hubungan seksual itu menurun, minat, dorongan, gairah, kebutuhan dan daya seks berkurang

  1. mitos ketidak produktifan

Lansia dipandang sebagai usia tidak produktif

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketua-an:

1) herediter/ genetik/ keturunan

2) makanan

3) status kesehatan

4) pengalaman hidup

5) lingkungan

6) stress

Batasan-Batasan Lansia:

WHO : Lansia dibagi 4:

1. usia pertengahan (middle age) : 45-59 th

2. lansia (elderly) : 60-74 th

3. lansia tua (old) : 75-90 th

4. sangat tua (very old) : >90 th

Prof. DR. Ny. Sumiati Ahmad Muhammad:

  1. masa setengah umur : 45-60 th
  2. masa lansia / senium : 65 th ke atas

Dra. Ny. Josmasdani dengan 4 fase:

1) fase iuventus : 25-40 th

2) fase verilitas : 40-50 th

3) fase frasenium : 55-65 th

4) fase senium : 65-tutup usia

UU no.13 tahun 1998:

Lansia pada seseorang berusia 60 tahun ke atas

Usia digolongkan atas 3:

  1. usia biologis

Usia yang menunjuk pada jangka waktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup

  1. usia psikologis

menunjuk pada kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian pada situasi yang dihadapinya

  1. usia sosial

usia yang menunjuk pada peran-peran yang diharapkan / diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya.