hhhhh...... waktu praktek ku masih lama untuk di RS. Lebih krg masih 2 bulan lagi. Aaaaaaaaaaaaa......... aku nggak suka situasi seperti ini. I HATE HOSPITAL!!!!!
Rabu, Desember 31, 2008
kangen niy......
hhhhh...... waktu praktek ku masih lama untuk di RS. Lebih krg masih 2 bulan lagi. Aaaaaaaaaaaaa......... aku nggak suka situasi seperti ini. I HATE HOSPITAL!!!!!
Rabu, Desember 10, 2008
Belum Dewasa
Jika aku coba inget kembali, kesimpulan sementara yang bisa aku dapat adalah “belum dewasanya mereka dalam menanggapi masalah”. Semua berasal dari masalah sepele, salah paham, miscommunication, su’udzon , serta cepat mengambil kesimpulan. Berita, informasi, opini yang diterima tidak mau diklarifikasi ulang (tabayun), langsung saja ditelan bulat-bulat. Jika semua rangkaian cerita kehidupan ini kita landaskan pada apa yang kita lihat saja, dunia akan terlihat sangat sempit dan tindakan-tindakan kita bakal terbatas hanya pada kesimpulan yang prematur tersebut. Tindakan kita merupakan cermin bagaimana kita memandang dunia ini. Harun Yahya pernah mengatakan, semua yang kita lihat atau semua yang kita tangkap melalui indra kita adalah sebuah hasil dari sinyal-sinyal elektron. Maksudnya, apa yang kita makan, bau yang kita cium, bunyi yang kita dengar, belum tentu nyata. Karena apa yang ditangkap oleh indra kita hanyalah sinyal-sinyal.
Materi yang aku dapatkan beberapa minggu yang lalu dalam liqoat adalah tentang manhaj tabayun. dalam materi itu membahas sikap yang harus ada pada setiap kader. salah satunya adalah menjauhi su’udzon dan memasyarakatkan khusnudzon di kalangan ikhwah . Allah berfirman ”Mengapa orang-orang mukmin dan mukminat tidak berbaik sangka terhadap diri mereka sendiri, ...” (QS. An-Nur: 12). K.H Abdullah Gymnastiar juga pernah menyampaikan carilah 1001 alasan untuk tidak berburuk sangka pada orang lain. Karena kita tidak tahu apa-apa yang sedang di alami oleh orang lain.
Dalam buku Yang Berjatuhan di Jalan Dakwah yang ditulis oleh Fathi Yakan berisi bahwa konflik internal termasuk penyakit paling gawat, dan faktor penyebab kelemahan serta ’alat perusak’ yang dapat menghancurkan setiap pergerakan. Masih isi dalam bukunya, sebab-sebab munculnya konflik internal :
- Lemahnya pimpinan dalam mengendalikan barisan dan mengatur berbagai urusan.
- Adanya tangan-tangan tersembunyi dan kekuatan eksternal yang sengaja mengobarkan fitnah
- Perbedaan watak dan kecenderungan antar anggota yang disebabkan oleh ketidak singkronan antara tarbiyah dan lingkungan
- Persaingan untuk mendapatkan kedudukan atau posisi struktural maupun politis
- Tidak adanya komitmen pada kebijakan, kaidah-kaidah serta prinsip-prinsip pergerakan, ketidaktaatan, pada keputusan jajaran pimpinan, dan munculnya sikap-sikap infiradi (mengabaikan sistem syuro’)
- Kosongnya aktifitas dan mandulnya produktivitas, padahal keduanya seharusnya menjadi kesibukan satu-satunya para aktivis dakwah dan pengurus tenaga mereka.
Jadi ingat dengan satu ungkapan “Anggota tubuh kita ini aktif dan sibuk, jika dia tidak disibukkan dengan hal-hal yang besar maka dia (baca:tubuh) akan sibuk dengan hal-hal yang kecil”.
Meminjam satu asumsi dari teori Roger manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri. Misalnya dalam hal sifat dan emosi. Mereka semua unik, tidak ada yang sama sifat serta emosinya. Ada yang reaktif, ada yang menggampangkan urusan, ada yang suka mendam perasaan, tapi ada juga yang suka blak-blakan Itulah sekarang yang berusaha aku pelajari. Memperhatikan sifat, kebiasaan, hal yang disukai dan tidak disukai oleh mereka. Lalu mencoba memahami karakteristik mereka. Memang aku lebih banyak gagalnya dalam mengimplementasikan apa yang ingin aku lakukan. Tapi, aku tidak pernah mau putus mencoba. Bertanya dengan yang sudah berpengalaman, ya tu yang saat ini bisa aku lakukan. Aku tahu Allah akan menilai proses yang aku jalani bukan hasil yang aku raih. Wallahu a’lam bisshawab.
Selasa, Desember 09, 2008
pertanyaan dari temen-temen kampus
3 hari yang lalu teman-teman ku menyakan dua pertanyaan serupa dalam waktu yang berbeda.Pertama yang mereka tanyakan adalah kemana saja aku selama 3 minggu ini nggak ke kampus? Pertanyaan kedua entar kalo wisuda pake baju apa? dandanan ku kayak mana?
Kurang lebih sudah 3 minggu aku tidak nampang muka di kampus, selain karena bahan kuliah sudah habis jadi tinggal nunggu UAS ja. Juga karena aku nggak betah lama-lama di kampus itu. Kenapa? kayaknya nggak perlu dijelaskan pada sesi ini deh! Dan mengenai pertanyaan kedua. Respon pertama yang aku tunjukan ke mereka adalah senyum-senyum ja tanpa berkata apa-apa. Mereka tahu jenis pakaian apa yang biasa aku gunakan. Mereka tahu aku tidak pernah pakai celana (kecuali dalam perkuliahan dan praktek), tidak pernah pakai baju ketat dan transparan serta jilbab ku selalu menjulur panjang ke bawah. Sangat berbeda dengan pakaian yang biasa mereka kenakan. Makanya mereka bertanya mengenai pakaian apa yang akan aku kenakan saat wisuda. Secara kakak-kakak senior ku memakai kebaya yang super ketat, seksi, and so pasti ribet amat kalau dibawa untuk berjalan apalagi dibawa lari. BENER nggak? Soal dandanan mereka menyindir dengan mengatakan ” pasti Nophe nggak ber make-up”. Jelas saja mereka mengatakan itu karena diantara semua temen satu angkatan hanya aku yang nggak pernah pake pelembab bibir, eye shadow, apalagi lipstik. Jangankan aksesoris muka itu aku pake’, lha bedak dan hand and body ja jarang aku pake’. kalo lagi mood atau lagi nggak terburu-buru ja baru pake’ itu. Lumayan kan bisa menghemat untuk jangka waktu yang lebih lama :p
Aku jadi ingat dengan kata-kata dari seorang kakak yang juga teman satu liqo’ku, beliau mengatakan bahwa ada dua kondisi dimana banyak akhwat yang ”jatuh” pertama saat mereka diwisuda dan saat mereka menikah. Jatuh di sini maksudnya terperangkap antara mengikuti dandanan sesuai syariat ato dandanan sesuai syarat (syarat : ya harus cantik, harus tebal, harus beda, harus.....) dan kebanyakan ya dandan sesuai syarat. Terpaksa mengikuti kehendak orang tua, terpaksa mengikuti temen-temen karena takut dibilang udik, pucat, ato jelek ma yang lain, serta beragam alasan lain yang muncul.
Rabu, Desember 03, 2008
ta'aruf dgn Diri Sendiri
Silahkan isi dengan tanda positif (+) pd poin yg menggambarkan diri kamu dan tanda negative (-) bila tdk sesuai dengan diri kamu pada pada kotak di sebelah kanan.
Total:
Untuk otak kanan
- tanda positif - tanda negatif = …… buah
Untuk otak kiri
- tanda positif - tanda negatif = …… buah
Keterangan:
a) Jika skor akhir yg kamu peroleh adalah lbh besar otak kanan dari pada otak kiri : kamu memiliki kemampuan berfikir secara kreatif dgn lbh baik, cenderung lbh emosional, sll berimajinatif, merenungkan kejadian2 yg luar biasa, dan kamu sangat cocok bekerja sbg seniman, desainer, dan artis.
b) Jika skor akhir nya lbh besar otak kiri dari pada otak kanan: kamu memiliki kemampuan berfikir secara logis, sistematis, obyektif, biasanya cerdas tapi agak kurang kreatif dan selalu statis. walau begitu kamu sangat cocok bekerja di bidang sains, kedokteran, ilmuwan, akuntan dll
c) Bila kedua skor dari otak kamu nilainya sama, baru kamu orang yg jempolan dan berpotensi untuk jadi apa saja yg kamu inginkan, tapi kamu kudu serius untuk mengasah kedua kemampuan otak kamu itu. kamu akan tahu nantinya kalau kerja kedua belah otak itu seimbang bila dihadapkan pada setiap pekerjaan seperti apapun. orang-orang yg jenius kreatif seperti Einstein adalah dari golongan ini.
Selasa, November 25, 2008
untuk mu guru ku
Guru : “ Baik, biasa aja lagi. Kan hari guru itu setiap hari “
Itu SMS yang aku kirimkan pada guru SMA ku. Jawaban cerdas ! aku suka!
Guru ku yg satu ini memang beda dari yang lain. Aku dan temen SMA pernah membuat fans club untuk guru ini. Alasan kita membentuk itu adalah karena kita suka dengan cara beliau mengajar, beliau cerdas. Mungkin ini tidak cukup mewakili rasa terima kasih ku pada beliau. Tapi, yang jelas ilmu yg sdh kami terima dan kami amalkan insya Allah akan menjadi amal jariyah yg tidak akan pernah putus bagi Ibu.
Yang jelas aku ingin mengatakan bahwa ” AKU SAYANG BANGET SAMA IBU, DAN TIDAK PERNAH TERBERSIT SEDIKIT PUN UNTUK MENYAKITI HATI IBU.......”
Ku tujukan pada bu Desi Yanti
Ibu angkat ku
Love U.....
Sabtu, November 15, 2008
Semoga Menjadi Amal
Sekarang ku punya rutinitas baru. yaitu setiap malam sms-in kader KAMMI dan “calon” kader KAMMI. Isi sms nya kalimat-kalimat motivasi, nasehat dan juga menanyakan kabar mereka hari itu. Biasa karena ini permintaan ”pak ketua” dan temen dari KP. Banyak respon yang aku terima dari mereka, khususnya dari “calon” kader KAMMI. Pasti kalimat sms pertama yg dikirim, ”maaf ni sypa?”. Duh! males banget membales pertanyaan itu. kenapa? menurut ku itu tidak penting. Karena diakhir sms selalu ku ketik ”kaderisasi KAMMI Batam”. Itu sudah mewakili siapa diri ku. ujung-ujungnya mereka bertanya ”tinggal di mana?”, ” Kuliah di mana?” dsb. Untuk menyetop pertanyaan mereka ku kirim sms ”kamu akan tahu sendiri, klo ikut DM I nanti! wass”. Memang kelihatan kurang ramah, tapi klo nggak diputus pertanyaan nya bisa-bisa stock pulsa cepat HABIS. Maaf ya dek.... he..he.. :].
Jumat, November 14, 2008
Hari Kesehatan Nasional ke-44
Sebagai mahasiswa AKPER yang nantinya akan terjun ke masyarakat, kita tidak bisa menutup mata dengan begitu banyaknya kasus kesehatan. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat merupakan tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan. Apalagi ditambah dengan adanya slogan “Menuju Indonesia Sehat 2010” apakah kita bisa mencapainya? wallahu’alam bis shawab